Selasa, 07 Agustus 2012




DANA TALANGAN UNTUK PETANI KARET KABUPATEN BATANG HARI

Pembangunan pada intinya ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Salah satu indikator berhasilnya suatu pembangunan adalah meningkatnya pendapatan penduduk.
Kabupaten Batang Hari sebagai kabupaten yang sedang membangun menghadapi berbagai permasalahan pembangunan diantaranya adalah pendapatan perkapita penduduk yang masih rendah. Rata-rata pendapatan perkapita penduduk kabupaten Batang Hari pada tahun 2004 sebesar Rp. 1.442.720. jika dilihat dari standar pendapatan yang dikeluarkan oleh PBB yaitu sebesar US $ 1/kapita/hari, maka rata-rata pendapatan penduduk kabupaten Batang Hari berada dibawah garis kemiskinan (Evaluasi RPJPM Kabupaten Batang Hari 2010). Masih tergolong rendahnya pendapatan perkapita penduduk kabupaten Batang Hari sudah barang tentu tidak terlepas dari kinerja produktivitas sektor perekonomian. Kontribusi utama PDRB kabupaten adalah sektor pertanian, perkebunan merupakan penyumbang terbesar pada sektor ini. 
Rendahnya pendapatan masyarakat khsusnya petani karet di kabupaten Batang Hari dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah rendahnya  posisi tawar petani dalam tata niaga produk yang mereka hasilkan.  Berdasarkan kenyataan tersebut, salah satu jalan untuk meningkatkan pendapatan petani karet adalah dengan memutus mata rantai perdagangan karet yang merugikan petani tersebut dengan jalan memberikan bantuan modal kepada petani yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari selama mereka belum dapat menjual hasil karetnya. Di era Kepemimpinan Bupati Batang Hari 2006-2010, Pada Tahun 2007 pemerintah kabupaten Batang Hari telah memberikan bantuan dana talangan kepada kelompok tani desa Serasah kecamatan Pemayung, kelompok tani desa Tenam kecamatan Muara Bulian, kelompok tani desa Sungai Pulai kecamatan Muara Tembesi dan kelompok tani kelurahan Sridadi kecamatan Muara Bulian. Pada tahun 2009, dana talangan diberikan kepada empat kelompok tani yaitu kelompok tani Ruap Jaya II kelurahan Durian Luncuk kecamatan Batin XXIV, kelompok tani Panca Jaya desa Sungai Buluh kecamatan Muara Bulian, kelompok tani Sidodadi desa Ladang Peris Kecamatan Bajubang dan Kelompok tani suka maju desa Simpang Rantau Gedang Kecamatan Mersam. Masing-masing kelompok tani menerima dana talangan sebesar Rp. 50 Juta /kelompok tani yang dianggarkan dari APBD kabupaten Batang Hari.
Dengan adanya dana talangan ini kelompok tani atau koperasi diharapkan dapat menampung karet yang dihasilkan oleh anggotanya untuk dijual langsung kepabrik. Mereka diharapkan tidak lagi menjual produksi karetnya melalui toke atau tengkulak. Dana ini dapat digunakan petani karet untuk memenuhi kebutuhannya sebelum menjual hasil karet mereka, selain itu juga untuk mengurangi ketergantungan petani meminjam uang kepada toke menjelang mereka menjual hasil karet. Hal ini dapat membuat petani karet menjual hasil karetnya dengan harga yang lebih kompetitif sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar