Selasa, 31 Juli 2012

TASAUD Ketua Kelompok Tani Panca Karya Menyulap Lahan Tidur Jadi Tempat Budidaya ikan

Muara Bulian : : Melihat lahan tidur yang terlantar di areal kebun karet ,Tasaud sosok orang tua yang memberi contoh dan tauladan bagi ke tujuh anak-anak nya dan menjadi infirasi bagi generasi muda .Tasaud mengawali semua pekerjaannya dengan iklas tapi akhir manghasil perekonomian bagi keluarganya suatu hari Tasaud melihat Lahan areal tanah miliknya itu sebelumnya adalah lahan tak terurus, dipenuhi semak, dan terkesan angker karena jarang dijamah orang. Di benaknya lahir sebuah pemikiran , lahan tersebut akan digunakan untuk membuka usaha, tetapi kalau saya upahkan orang harus bayar berapa sementara untuk kebutuhan sehari-hari pas-pasan , ia belum mengetahui jenis usaha apa yang akan dilakukan di lahan tersebut. . tahun 1989 , Tasaud bersama-sama anak dan istrinya yang tinggal di desa sungai bulu RT 08 kecamatan muara bulian kabupaten batang hari ketika itu anak-anaknya masih kecil dengan harapan akan menggunakannya untuk membuka usaha. Langkah pertama yang ia lakukan adalah membersihkan lahan tersebut dari tumbuhan semak-semak dan gulma yang banyak tumbuh di sana. Sembari membersihkan lahan sambil berfikir, lahan ini kira-kira mau digunakan untuk usaha apa yang tepat, bagaimana cara memulainya, padahal ia tidak memiliki uang lagi untuk membuka usaha di lahan tersebut. , lahan terlantar tersebut memiliki sumber mata air yang bagus. Setelah lahan mulai tampak bersih, ia berfikir dilahan tersebut cocok untuk budidaya ikan , pertimbangannya, ikan nila selain mudah dipelihara juga tidak memerlukan modal besar, pemasaran juga gampang. Untuk memulai usaha budidaya ikan Tasaud masih terkendala modal, maklum belum memiliki uang tabungan yang cukup..Pantang Menyerah Ketiadaan modal, adalah salah satu kendala yang membuat rencana usahanya tidak dapat berjalan mulus seperti yang diharapkan. Namun beliau adalah tipe orang-orang yang ulet dan pantang menyerah, setidaknya ia tetap mencari jalan keluar terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi. Meski dihadang berbagai kendala, ia tidak menyerah, bahkan kian kuat berikhtiar mencarai jalan keluar agar keinginan membuat usaha budidaya ikan berhasil.hingga saat ini Tasaud yang usianya sudah 55 tahun sudah bebrapa penghargaan dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Indonesia peserta PENAS ( Pekan Nasional ) ke XII KTNA Tahun 2007 beliu terimah ,sekarang ini beliau di percaya warga desa tempatnya tinggal diangkat sebagai ketua kelompok tani panja karya,kelompok tani budi utomo dan ketua gapoktan ,beliau juga menambah kan tahun 1993-1994 dari perkebunan mendapat bantuan proyek strategi pemasaran bahan olahan karet (Bokar) petani karet TCSDP di kabupaten batang hari ,tahun 2003-2004 bantuan dari pertanian yaitu holtikura tanamah jeruk manis sampai hari ini masi produksi dan masih banyak lagi bantuan dari pemerintah seperti bantuan bibit gaharu tahun 2009 sampai hari ini pohon gaharu terawatt dengan baik,ucapnya ketika di temui di kediamanya beliu juga menambahkan ini semua tak terlepas perat dari PPL kami Ibu HERLINA biar pun beliau sepantaran dengan saya namun pengetahuannya dan arahannya itu cukup baik ,dan juga kami dari kelompok tani meminta prhatian dari pemerintah pusat agar terus membina kelompok tani yamng ada di kabupaten batang hari ( ROY )

logo