Kamis, 04 Oktober 2012

Gapoktan Bina Karya Desa Sungai Buluh Juara 1 Kabupaten Batang Hari Muara Bulian - Gabungan Kelompok Usaha Tani (Gapoktan) Bina Karya Desa sungai Buluh Kecamatan Muara Bulian berhasil menyabet juara I (satu) Kabupaten batang hari , gapoktan yang terdiri dari kelompok tani tersebut juga aktif dan produktif dalam pengelolaan dan pendayagunaan anggota kelompoknya. Gapoktan Bina Karya Yang di ketuai Tasaud yang juga ketua kelompok tani panca karya , merupakan kelompok tani yang berhasil menunjukan dedikasi dan prestasi yang menonjol. Selama berdiri,gapoktan Bina Karya tengah menggalakkkan beberapa program. yaitu dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan,perkebunan dan produksi pupuk kompos. Ketua gapoktan Bina Karya Tasaud Saat ditemui disekretariannya didampingi bendahara Gakpotan Kariok dan bebrapa anggotanya menuturkan, poktanya berhasil menunjukan sebuah dedikasi yang cukup gemilang, Dimulai dari antusias anggota, pengelolaan garapan, proyek, sosialisasi, penanganan dan produksi serta mampu mewujudkan harapan yang diinginkan. “Hal ini dilkukan sesuai daripada visi pembentukan gapoktan ini sendiri yaitu menwujudkan masyarakat petani yang berorientasi agrobisnis dan berwira usaha dengan mengedepankan akhlakul karimah menuju masyarakat yang amanah, jujur, adil dan sejahtera,” ujarnya. Dari hasil yang dikembangkan selama ini, anggota gapoktan menggalakkan berbagai bidang pengelolaan, terutama yang pada saat ini sedang berjalan yaitu,. “Dan masing-masing kelompok tani ini menggeluti bidang-bidang yang berbeda seperti dalam peternakan terdapat beberapa jenis peternakan di antaranya, sapi ucapnya Tasaud Juga menambahkan kami juga lagi membangun kantor Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) yang kami beri nama P4S sumber karya bertujuan 1.untuk Berkembangnya swadaya petani dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan wawasan berusaha sesama petani. Meningkatkan ketrampilan dan kecakapan petani pemagang serta keyakinanya terhadap usaha tani sebagai pekerjaan atau sumber mata pencaharian.2 Tumbuhnya kreativitas, sikap kritis, rasa percaya diri, dan jiwa kewirausahaan petani pemagang. 3 Meningkatkan ketrampilan, kecakapan dan rasa percaya diri petani pemagang maupun petani perkebunan pengajar. Tumbuh dan berkembangnya hubungan sosial dan interaksi positif antara sesama petani ,jayapos mempertanyakan bagaimana manajemennya P4S lalu tasaud mejelaskan Organisasi P4S adalah sederhana dan dikembangkan sesuai kebutuhan. Keseluruhan manajemen P4S harus mampu mengakomodasi bentuk pelatihan yang bersifat permagangan yang menekankan pada keakraban dan kekeluargaan antara peserta pelatihan dan pengajar/induk semang. Sebagai lembaga swadaya masyarakat P4S dapat bernaung di bawah badan hukum yang berbentuk Yayasan atau Koperasi ,apa pemerintah batang hari udah tahu apabelum rencana kami setelah selesai bagunan kantor P4S kami minta bupati untuk mersmikannya ucapnya (dre)

Rabu, 15 Agustus 2012

Kelompok Tani Panca Karya Desa Sungai Buluh Uji Coba Tanam Kedelai Diselah_Selah Pohon Karet Dan Jeruk Muara Bulian - Kenaikan harga kedelai pada pasar global telah memukul para bisnis para pengusaha tempe dan tahu. Hal ini lantaran Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri. Kebutuhan kedelai Indonesia, smapai hari ini tidak dapat terpenuhi karena terganjal akuisisi lahan pertanian. Untuk itu, Ketua kelompok tani panca karya Tasaud yang juga menjabat ketua Gakpoktan mencobak melakukan uji coba menanam kedelai diselah-selah pohon karet dan pohon jeruk kebun miliknya ,menurutnya Tasaud jika ini berhasil pemerintah tidak usah lagi mengusahakan mencari lahan yang tidak digunakan untuk ditanami dengan kedelai. Pemerintah juga saat ini mencari lahan-lahan terlantar, yang cocok untuk masalah kedelai itu," ungkapnya kala ditemui di dikediamannya angkasa pura II,(12/8/2012). Menurut tasaud kita sebagai petani karet juga ternyata lahannya bisa digunakan menanam kedelai insa allah mudah mudahan berhasil,karena ini merupaka selusi bagi kita yang suka makan tempe dan tahu ucapnya sambil ketawa,
Kelompok Tani Panca Karya Desa Sungai Buluh Bercocok Tanam Kedelai
Kedelai Ditanam Diselah-Selah Pohon Karet Dan pohon jeruk
Ini Tanam Kedelai Yang dicontohkan kelopok tani panca karya merupakan selusi krisis kedelai indonesia

Selasa, 07 Agustus 2012

MENENTUKAN JARAK TANAM PADA JAGUNG

Sumber Gambar: Dok.

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN PADI

Sumber Gambar: Dok. BPTP Jambi
Kegiatan panen dan pasca panen bertujuan mempertahankan mutu produk agar tetap prima sampai ke tangan konsumen, menekan losses atau kehilangan karena penyusutan dan kerusakan, memperpanjang daya simpan dan meningkatkan nilai ekonomis padi.
Kegiatan penanganan panen dan pasca panen umumnya masih belum cukup baik dilakukan oleh petani. Saat ini, kegiatan panen dan pasca panen di tingkat petani umumnya dilakukan secara tradisional dengan alat yang sederhana.
Tujuan pasca panen padi:

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS TERNAK MELALUI TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN

Sumber Gambar: Dok.
Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara perkawinan dimana pemasukan sperma (bibit) sapi jantan unggul kedalam rahim sapi betina birahi dengan pertolongan atau bantuan manusia dengan mempergunakan alat khusus, agar sapi betina bisa bunting dan melahirkan.

TERNAK KERBAU (BUBALUS BUBALIS) TERNAK POTENSIAL UNTUK MENDUKUNG P2SDS TAHUN 2014

Sumber Gambar: Dok.

SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO PADA TANAMAN PADI SAWAH

Sumber Gambar: Dok.

Materi Kab. Batang Hari

PEMILIHAN BIBIT SAPI POTONG

Sumber Gambar: Dok. Pribadi
Pembibitan adalah usaha untuk menghasilkan ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskan sifat unggul serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakan. Ada beberapa jenis sapi potong yang menyebar di wilayah Indonesia. Diantaranya sapi bali, ongole, peranakan ongole, dan sapi madura.

PEMILIHAN BIBIT SAPI POTONG

Sumber Gambar: Dok. Pribadi
Pembibitan adalah usaha untuk menghasilkan ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskan sifat unggul serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakan. Ada beberapa jenis sapi potong yang menyebar di wilayah Indonesia. Diantaranya sapi bali, ongole, peranakan ongole, dan sapi madura.

PENYIAPAN BENIH PADI

Sumber Gambar: Dok. Pribadi
Perlakuan benih perlu dilakukan sebelum benih disebar ke pesemaian agar pertumbuhan benih sehat , kuat dan seragam sehingga memenuhi kebutuhan benih per satuan luas tanam sehingga sasaran peningkatan produksi tercapai secara optimum.
A. Perlakuan Benih
Perlakuan benih dilakukan dengan tujuan untuk mematahkan masa dormansi benih dan pemilihan benih yang bernas supaya benih dapat tumbuh cepat, seragam dan sehat serta perlindungan awal terhadap serangan hama terutama pada stadia bibit.
1). Pematahan Dormansi

TEKNIK PENGERINGAN JAGUNG BERSAMA BATANG

Sumber Gambar: Dok. Pribadi

BERCOCOK TANAM SAYURAN KACANG PANJANG

Sumber Gambar: Dok. Pribadi
Kacang panjang dapat ditanam di dataran rendah, dataran tinggi, sawah atau kebun pekarangan. Waktu penanaman yang baik ialah menjelang musim kemarau. Tanaman ini tidak tahan terhadap air yang menggenang. Oleh karena itu, diperlukan adanya saluran pembuangan air yang baik apabila ditanam di musim hujan. Kacang panjang dapat dibedakan atas beberapa jenis berikut: 1) kacang usus, buahnya panjang-panjang, bijinya tidak begitu banyak. 2) kacang belut, buahnya tidak sepanjang kacang usus.
1.Cara menanam
a.Pembuatan bedengan



DANA TALANGAN UNTUK PETANI KARET KABUPATEN BATANG HARI

Pembangunan pada intinya ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Salah satu indikator berhasilnya suatu pembangunan adalah meningkatnya pendapatan penduduk.
Kabupaten Batang Hari sebagai kabupaten yang sedang membangun menghadapi berbagai permasalahan pembangunan diantaranya adalah pendapatan perkapita penduduk yang masih rendah. Rata-rata pendapatan perkapita penduduk kabupaten Batang Hari pada tahun 2004 sebesar Rp. 1.442.720. jika dilihat dari standar pendapatan yang dikeluarkan oleh PBB yaitu sebesar US $ 1/kapita/hari, maka rata-rata pendapatan penduduk kabupaten Batang Hari berada dibawah garis kemiskinan (Evaluasi RPJPM Kabupaten Batang Hari 2010). Masih tergolong rendahnya pendapatan perkapita penduduk kabupaten Batang Hari sudah barang tentu tidak terlepas dari kinerja produktivitas sektor perekonomian. Kontribusi utama PDRB kabupaten adalah sektor pertanian, perkebunan merupakan penyumbang terbesar pada sektor ini. 
Rendahnya pendapatan masyarakat khsusnya petani karet di kabupaten Batang Hari dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah rendahnya  posisi tawar petani dalam tata niaga produk yang mereka hasilkan.  Berdasarkan kenyataan tersebut, salah satu jalan untuk meningkatkan pendapatan petani karet adalah dengan memutus mata rantai perdagangan karet yang merugikan petani tersebut dengan jalan memberikan bantuan modal kepada petani yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari selama mereka belum dapat menjual hasil karetnya. Di era Kepemimpinan Bupati Batang Hari 2006-2010, Pada Tahun 2007 pemerintah kabupaten Batang Hari telah memberikan bantuan dana talangan kepada kelompok tani desa Serasah kecamatan Pemayung, kelompok tani desa Tenam kecamatan Muara Bulian, kelompok tani desa Sungai Pulai kecamatan Muara Tembesi dan kelompok tani kelurahan Sridadi kecamatan Muara Bulian. Pada tahun 2009, dana talangan diberikan kepada empat kelompok tani yaitu kelompok tani Ruap Jaya II kelurahan Durian Luncuk kecamatan Batin XXIV, kelompok tani Panca Jaya desa Sungai Buluh kecamatan Muara Bulian, kelompok tani Sidodadi desa Ladang Peris Kecamatan Bajubang dan Kelompok tani suka maju desa Simpang Rantau Gedang Kecamatan Mersam. Masing-masing kelompok tani menerima dana talangan sebesar Rp. 50 Juta /kelompok tani yang dianggarkan dari APBD kabupaten Batang Hari.
Dengan adanya dana talangan ini kelompok tani atau koperasi diharapkan dapat menampung karet yang dihasilkan oleh anggotanya untuk dijual langsung kepabrik. Mereka diharapkan tidak lagi menjual produksi karetnya melalui toke atau tengkulak. Dana ini dapat digunakan petani karet untuk memenuhi kebutuhannya sebelum menjual hasil karet mereka, selain itu juga untuk mengurangi ketergantungan petani meminjam uang kepada toke menjelang mereka menjual hasil karet. Hal ini dapat membuat petani karet menjual hasil karetnya dengan harga yang lebih kompetitif sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka

Rabu, 01 Agustus 2012

FUAT NURDIANSYAH Dan Kelompok Tani Panca Karya  :PENYAKIT AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus) DAN MANAJEMEN PENGENDALIANNYA DI PERKEBUNAN KARET RAKYAT

Pengendalian penyakit tanaman pada umumnya di Indonesia terutama propinsi jambi berpedoman pada prinsip: "pencegahan lebih baik daripada pengobatan". Pencegahan pada awalnya tampak sulit dan mahal tetapi pada akhirnya akan menjadi lebih murah dan memberikan keuntungan. Sebaliknya pengobatan tampak lebih murah pada awalnya tetapi pada akhirnya menjadi lebih mahal dan sering mengakibatkan kerugian berupa kematian tanaman jika cara pengobatannya tidak tepat




Pencegahan penyakit Pencegahan penyakit dilakukan dengan cara pemusnahan sumber infeksi yaitu tunggul dan sisa akar, dan perlindungan akar utama dari infeksi patogen.
Pemusnahan/pengurangan sumber infeksi : tunggul dan sisa akar
Cara pengendalian penyakit akar putih yang paling efektif adalah mengurang atau memusnahkan sumber infeksi jamur berupa tunggul dan/atau sisa-sisa akar tanaman pada waktu pembukaan lahan dengan cara berikut. Pembongkaran tunggul dan sisa akar Pembongkaran tunggul dan akar dilakukan dengan cara mekanis (dozer dan traktor) yang diikuti pengumpulan dan pembakaran akar-akar kecil pada saat pengolahan lahan. Di perkebunan besar, karena adanya larangan pembakaran, tunggul dan sisa akar ditumpuk pada jalur dalam areal kebun dengan resiko akan menjadi sumber infeksi patogen sehingga perlu dianjurkan pengamatan intensif penyakit dekat tumpukan tunggul. Di perkebunan rakyat, pembongkaran tunggul dan sisa akar jarang dilakukan karena biayanya cukup mahal, biasanya terbatas hanya dilakukan pada proyek pembangunan perkebunan rakyat binaan pemerintah.



Peracunan tunggul. Penggunaan racun tunggul dimaksudkan untuk mempercepat pelapukan tunggul sehingga kurang dari 2 tahun tunggul tempat hidup jamur akar putih telah menjadi hancur. Racun tunggul yang digunakan adalah Garlon 480 EC atau Tordon 101 hal tersebut langsung dipaparkan oleh fuat nurdiansyah dosen universita jambi (unja) pakultas pertanian kepada kelompok tani panca karya yang dipimpin pak tasaut beserta anggotanya didesa sungai buluh kecamatan muara bulian kabupaten batang hari selasa (11/0ktober 2011) didampinggin beberapa dosen . fuat nurdiansyah juga menambahkan Racun tunggul dioleskan di sekeliling tunggul setelah kulit dikelupas selebar 20 cm dan segera setelah tebang pohon. Di perkebunan besar, peracunan tunggul biasanya dilakukan pada areal berbukit atau lereng yang tidak dapat dijangkau oleh traktor. Di perkebunan rakyat pada umumnya belum mengenal peracunan tunggul ini. Peracunan tunggul hanya terbatas digunakan pada proyek pembangunan perkebunan rakyat binaan pemerintah.
Pemberdayaan jamur pelapuk tunggul. Jamur pelapuk kayu Coriolus versicolor merupakan jamur yang paling dominan berkembang pada tunggul karet. Jamur pelapuk pelapuk kayu ini dapat diberdayakan untuk mempercepat pelapukan tunggul karet sehingga mengurangi ketersediaan media tempat hidup jamur akar putih. Cara pemberdayaannya adalah dengan menebang/memotong pendek pohon karet yiaitu sekitar 5-10 cm diatas permukaan tanah kemudian diikuti dengan pembakaran tunggul secara ringan dengan cabang/ranting kayu sehingga hanya mematikan bagian kulit. Cara ini akan mengundang masuknya jamur pelapuk tersebut pada tunggul. Untuk memacu percepatan pelapukan tunggul, jamur pelapuk dapat diinokulasikan dengan menempatkannya diatas tunggul kemudian ditutup dengan tanah atau serasah. Inokulasi dilakukan pada musim hujan dan jamur pelapuk dapat diambil dari tunggul lama.
Pemberdayaan tumbuhan antagonis. Beberapa tumbuhan antagonis seperti laos, kunyit, garut dan lidah mertua dapat diberdayakan untuk mengurangi sumber infeksi pada tunggul dan sisa akar. Tumbuhan ini dapat mengeluarkan bahan kimia antibiotik untuk jamur akar putih di sekitar perakaran sehingga akan menekan perkembangan jamur yang hidup pada tunggul. Tumbuhan antagonis tersebut ditanam 10-12 pokok di sekeliling pangkal tunggul pada saat musim hujan setelah lahan dibersihkan.




Penanaman tanaman kacangan. Tanaman kacangan ini selain berfungsi sebagai penutup tanah mencegah erosi dan menyuburkan tanamn tetapi juga berguna untuk meningkatkan aktifitas mikrobia saprofitik sehingga akan mempercepat pelapukan tunggul dan sebagian menjadi antagonis terhadap jamur akar putih (Newsam, 1963). Tanaman kacangan penutup tanah yang digunakan adalah Pueraria javanica, Centrosema pubescens, Calopogonium mucunoides dan Mucuna sp. Di perkebunan besar penanaman tanaman kacangan ini umum dilakukan tetapi jarang di perkebunan karet rakyat.
Penaburan belerang. Belerang dapat dianjurkan untuk menekan perkembangan jamur akar putih terutama pada tunggul disekitar hiaten-hiaten (pulau kosong) atau dekat tanaman sakit atau terserang sebelumnya. Belerang ditaburkan sekitar 150-200 g disekeliling tunggul tiap tahun dengan 2-3 kali ulangan aplikasi.
Teknik pemusnahan/pengurangan sumber infeksi terpadu. Cara pemusnahan/pengurangan sumber infeksi jamur akar putih seperti disebutkan diatas dapat dipadukan untuk lebih memperkecil sumber infeksi jamur tersebut. Peracunan tunggul dapat dikombinasikan dengan inokulasi buatan jamur pelapuk dan penanaman \tumbuhan antagonis disekeliling pangkal tunggul karet. Atau penaburan belerang dipadukan dengan penanaman tumbuhan antagonis di sekeliling tunggul karet.
Selanjutnya fuat nurdiansyah memaparkan kepada para petani karet didesa sungai buluh Upaya perlindungan tanaman terhadap infeksi jamur akar putih masih jarang dilakukan. Di perkebunan rakyat hanya terbatas dilakukan pada proyek pembangunan karet binaan pemerintah dan petani maju. Sedangkan, di perkebunan besar perlindungan tanaman hanya dilakukan pada areal pertanaman bertunggul atau areal berlereng karena pada umumnya penyiapan lahan dilakukan dengan baik.





Penggunaan belerang/fungisida lain. Dalam upaya perlidungan tanaman digunakan fungisida/biofungisida. Fungisida yang dianjurkan adalah belerang, Bayfidan 3 G dan Triko P+. Belerang (100-200 g/pohon) ditaburkan di sekeliling tanaman sampai 20-100 cm dari leher akar setiap tahun selama 5 tahun pertama setelah tanam (Basuki 1986; Soepena dan Nasution 1986). Bayfidan 3 G dan Triko P+ diaplikasikan pada pangkal batang mulai umur 3 bulan dengan selang aplikasi 6 bulan sekali pada tanaman belum menghasilkan ,Penggunaan tumbuhan antagonis. Tumbuhan antagonis tersebut mengeluarkan zat antibiotik dari perakarannya yang dapat menekan perkembangan penyakit akar putih. Tumbuhan ini akan memberikan perlindungan terhadap tanaman dari serangan akar putih dalam jangka panjang. Tumbuhan antagonis yang dapat digunakan adalah kunyit, lidah mertua dan laos. Kunyit, laos dan atau lidah mertua (3-4 pokok/tanaman karet) ditanam disekeliling pangkal batang tanaman karet pada umur 3 bulan. Kunyit sebaiknya dikombinasikan dengan lidah mertua sedangkan laos tidak perlu. Tumbuhan antagonis dapat digunakan untuk perlindungan tanaman sehat tetangga dekat tanaman sakit baik pada tanaman belum menghasilkan maupun telah menghasilkan. Tumbuhan antagonis yang terbaik untuk tujuan ini adalah lidah mertua pedangan (besar). Tumbuhan ini mampu tumbuh dalam kondisi bersaing dengan akar tanaman karet dan kondisi terlindung. Banyaknya tumbuhan yang ditanam per tanamanan karet adalah 4-6 pokok pada tanaman belum menghasilkan dan 8-10 pokok pada tanaman menghasilkan.




sementara ketua kelompok tani panca karya tasaud mengatakan dengan adanya kehadiran pak fuat nurdiasyah dari dosen universitas jambi ,ilmu yang di berikan pada kami sangat berharga yang mana ilmu tersebut menbah wawasan bagi petani karet seperti saya dan anggota saya,kami sebagai masyarakat ini merup[akan solusi bagi petani karet ,jika karet kita sehat tentunya hasil latex kami berlipah tentunya penghasilan kami makin bertambah ,kami juga merasa bangga dan terharu masih ada seorang dosen ilmu pertaniaan memberikan ilmu yang selama ini tidak kami ketahui,semoga terus berkelanjutan ucapnya

Selasa, 31 Juli 2012

TASAUD Ketua Kelompok Tani Panca Karya Menyulap Lahan Tidur Jadi Tempat Budidaya ikan

Muara Bulian : : Melihat lahan tidur yang terlantar di areal kebun karet ,Tasaud sosok orang tua yang memberi contoh dan tauladan bagi ke tujuh anak-anak nya dan menjadi infirasi bagi generasi muda .Tasaud mengawali semua pekerjaannya dengan iklas tapi akhir manghasil perekonomian bagi keluarganya suatu hari Tasaud melihat Lahan areal tanah miliknya itu sebelumnya adalah lahan tak terurus, dipenuhi semak, dan terkesan angker karena jarang dijamah orang. Di benaknya lahir sebuah pemikiran , lahan tersebut akan digunakan untuk membuka usaha, tetapi kalau saya upahkan orang harus bayar berapa sementara untuk kebutuhan sehari-hari pas-pasan , ia belum mengetahui jenis usaha apa yang akan dilakukan di lahan tersebut. . tahun 1989 , Tasaud bersama-sama anak dan istrinya yang tinggal di desa sungai bulu RT 08 kecamatan muara bulian kabupaten batang hari ketika itu anak-anaknya masih kecil dengan harapan akan menggunakannya untuk membuka usaha. Langkah pertama yang ia lakukan adalah membersihkan lahan tersebut dari tumbuhan semak-semak dan gulma yang banyak tumbuh di sana. Sembari membersihkan lahan sambil berfikir, lahan ini kira-kira mau digunakan untuk usaha apa yang tepat, bagaimana cara memulainya, padahal ia tidak memiliki uang lagi untuk membuka usaha di lahan tersebut. , lahan terlantar tersebut memiliki sumber mata air yang bagus. Setelah lahan mulai tampak bersih, ia berfikir dilahan tersebut cocok untuk budidaya ikan , pertimbangannya, ikan nila selain mudah dipelihara juga tidak memerlukan modal besar, pemasaran juga gampang. Untuk memulai usaha budidaya ikan Tasaud masih terkendala modal, maklum belum memiliki uang tabungan yang cukup..Pantang Menyerah Ketiadaan modal, adalah salah satu kendala yang membuat rencana usahanya tidak dapat berjalan mulus seperti yang diharapkan. Namun beliau adalah tipe orang-orang yang ulet dan pantang menyerah, setidaknya ia tetap mencari jalan keluar terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi. Meski dihadang berbagai kendala, ia tidak menyerah, bahkan kian kuat berikhtiar mencarai jalan keluar agar keinginan membuat usaha budidaya ikan berhasil.hingga saat ini Tasaud yang usianya sudah 55 tahun sudah bebrapa penghargaan dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Indonesia peserta PENAS ( Pekan Nasional ) ke XII KTNA Tahun 2007 beliu terimah ,sekarang ini beliau di percaya warga desa tempatnya tinggal diangkat sebagai ketua kelompok tani panja karya,kelompok tani budi utomo dan ketua gapoktan ,beliau juga menambah kan tahun 1993-1994 dari perkebunan mendapat bantuan proyek strategi pemasaran bahan olahan karet (Bokar) petani karet TCSDP di kabupaten batang hari ,tahun 2003-2004 bantuan dari pertanian yaitu holtikura tanamah jeruk manis sampai hari ini masi produksi dan masih banyak lagi bantuan dari pemerintah seperti bantuan bibit gaharu tahun 2009 sampai hari ini pohon gaharu terawatt dengan baik,ucapnya ketika di temui di kediamanya beliu juga menambahkan ini semua tak terlepas perat dari PPL kami Ibu HERLINA biar pun beliau sepantaran dengan saya namun pengetahuannya dan arahannya itu cukup baik ,dan juga kami dari kelompok tani meminta prhatian dari pemerintah pusat agar terus membina kelompok tani yamng ada di kabupaten batang hari ( ROY )